Kelebihan Menjadi Mahasiswa Pendidikan Sejarah


Bujangadau - Proklamator Indonesia Ir. Soekarno menyatakan bahwa “Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Sejarah Bangsanya” ditambah dengan semboyan JAS MERAH yang berarti Jangan Sekali-Kali Melupakan Sejarah memang ampuh dikenang hingga saat ini.

Hal ini tidak hanya dibuktikan dengan diingatnya peristiwa sejarah oleh para interniran perang zaman dahulu melainkan juga dimana sejarah telah dijadikan sebagai studi pembelajaran di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi.

Ketika mendengar kata mahasiswa pendidikan sejarah, paradigma kebanyakan orang di Indonesia selalu mengkorelasikan dengan kata-kata “MAHASISWA YANG SUSAH MOVE-ON”.

Tapi, apakah pernyataan tersebut dapat dibuktikan?

Berikut keuntungan yang didapat ketika menjadi mahasiswa program studi pendidikan sejarah :

1.      Berwawan Luas

Semua yang ada di dunia ini pastilah terdapat sejarahnya, apalagi mengingat definisi sejarah sendiri yaitu kejadian pada masa lalu yang hanya sekali terjadi dan dianggap penting. Belajar sejarah berarti belajar tentang apapun yang penting.

Berbeda dengan bidang studi lain yang expert mendalami satu bidang, tidak dengan belajar sejarah yang mempelajari apa saja, tidak hanya sejarah di Indonesia, ruang lingkup ilmu sejarah adalah seluruh dunia. Belajar sejarah juga berati belajar tentang budaya, politik, sosial, ekonomi, keamanan dan lain sebagainya.

Sudah disebutkan diatas belajar sejarah bukan hanya belajar tentang Indonesia, perihal manusia purba, tentang candi, masa perang, pembagian orde lama, baru, dan reformasi.

Hal ini karena dalam ruang lingkup ilmu sejarah juga belajar tentang sejarah Asia Tenggara, Sejarah Asia Timur, Barat dan lain sebagainya.

Belum lagi dengan sejarah politik dan hubungan internasional, sejarah Amerika, Sejarah Australia, Sejarah Maritim dan sejarah dunia lainnya.

2.      Rajin Belajar

Seperti yang kita ketahui, bahwa kita tidak perlu berhadapan dengan rumus dan angka-angka yang notabene tidak terlalu disukai kebanyakan orang, belajar sejarah hanya perlu mengandalkan ingatan yang dapat direview kapanpun kita mau melalui belajar dan membaca buku tentunya.

Buku sejarah saat ini dikemas dengan tampilan yang menarik dan kebanyakan disajikan dengan narasi cerita yang ringan sehingga tidak membosankan ketika membacanya.

Dengan demikian, membaca buku akan menjadi hal yang menyenangkan dan murah yang dapat membuat mahasiswa pendidikan sejarah rajin belajar.

3.      Belajar Sambil Travelling

Mereka yang hobi dengan traveling sangat cocok menjadi mahasiswa pendidikan sejarah, mengapa?, sebab belajar sejarah tidak melulu belajar di dalam kelas. Belajar sejarah sangat menyenangkan sebab mahasiswa dituntut untuk dapat menggali informasi dengan observasi langsung ke lapangan.

Dengan observasi langsung ke lapangan, belajar tidak akan terasa membosankan, kita akan bertemu dengan orang-orang baru, fakta baru, budaya dan ilmu-ilmu baru.

Belum lagi dengan mata kuliah kapita selekta (sejarah lokal) yang khusus mempelajari tentang sejarah yang ada di sekitar ruang lingkup kita, selain memperoleh ilmu baru kita juga dapat lebih mengenal budaya yang ada di sekitar, sambil mengerjakan tugas tidak ada salahnya merogoh kamera dan menguploade nya di media sosial, sambil-sambil promosi budaya.

4.      Lebih Bijaksana

“Belajar dari masa lalu, bertindak untuk masa kini dan berkarya untuk masa depan”. Seperti kita ketahui, belajar sejarah berarti belajar dari zaman beribu-ribu tahun yang lalu, maka, akan banyak sekali pembelajaran yang dapat kita petik di dalamnya.

Pembelajaran itu dapat kita gunakan sebagai pembelajaran untuk bertindak dimasa kini, tentu saja dengan tidak mengulang kesalahan yang telah lalu.

Selanjutnya kita implikasikan guna berkarya dimasa yang akan datang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa belajar sejarah dapat membuat kita lebih bijaksana bukan?

5.      Peluang Kerja yang Baik

Kata siapa menjadi mahasiswa pendidikan sejarah masa depannya akan suram karena tidak akan ada yang melirik setelah wisuda. Menjadi mahasiswa sejarah tidak perlu khawatir dengan peluang kerja yang sulit didapat sekarang ini.

Menjadi mahasiswa pendidikan sejarah tidak harus melulu menjadi guru ataupun dosen, sebab peluang kerja yang lain juga tetap dapat dikerjakan, antara lain seperti peneliti sejarah, pegawai museum, monument, arsip dan balai kajian sejarah, sebagai pustakawan, editor, jurnalis, tour guide, pegawai dikementrian pariwisata dan masih banyak lainnya.

6.      Disayang Pacar dan Direstui Calon Mertua

Pacar mana yang tidak sayang ketika mengetahui pacarnya berpengetahuan luas, rajin belajar, serta bijaksana. Belum lagi dengan belajar sambil travelling, kamu bisa sekalian memboyong pacar sambil belajar ke lapangan. Hitung-hitung sambil menyelam minum air. Sudah pasti pacarmu akan klepek-klepek dan makin sayang.

Belum lagi dengan banyaknya peluang kerja yang kita miliki, sudah pasti calon mertua tidak akan berfikir dua kali untuk menerima ketika kamu datang ke rumah untuk melamar.

Masih belum yakin dengan pendidikan sejarah, ayo difikirkan kembali!

2 komentar

  1. siap
    jadi penasaran mahasiswa jurusan sejarah tuh ngapain aja 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belajar dan berorganisasi kak. Mengembangkan hard dan soft skil

      Hapus