Sesaat Setelah Penobatan dan Pemberian Hadiah |
Kesultanan Pontianak bekerjasama dengan Insix Production menyelenggarakan lomba pemilihan Duta Istana Kadriah yang diselenggarakan di Istana Kadriah, Kampung Dalam Bugis Pontianak. Jum'at-Minggu, (15-17/2).
Sesaat Setelah Penobatan dan Pemberian Hadiah |
Dalam ajang
tersebut, Rio Pratama mahasiswa program studi pendidikan sejarah Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura Pontianak (Untan)
berhasi meraih predikat sebagai Runner-up II dan hadiah diserahkan langsung
oleh Pangeran Pasha dari kesultanan Pontianak.
Saat Menerima Hadiah Oleh Pangeran Pasha dari Kesultanan Pontianak |
Ditemui usai kegiatan,
Rio mengaku senang dapat memperoleh predikat tersebut.
"Tentunya
senang, apalagi dengan backround saya sebagai mahasiswa sejarah yang sangat
faham jika sejarah dan budaya saat ini dianggap membosankan oleh kebanyakan
generasi muda, dengan demikian ini menjadi tantangan bagi kami, saya dan
kawan-kawan semua untuk lebih gencar mempromosikan sejarah dan budaya Istana
Kadriah kedepannya," ungkapnya
Foto Bersama Seluruh Pemenang dan Keluarga Kesultanan Pontianak |
Ia juga
menambahkan bahwa menjaga sejarah dan budaya sama saja menjaga identitas dan
jati diri.
"Sangat penting
menjaga sejarah dan budaya karena kedua hal tersebut merupakan identitas atau
jati diri kita. Jangan sampai marwah kita digerus zaman karena tidak diketahui
oleh generasi muda, lebih celakanya lagi
jika nanti kita hanya dapat menyesal jika hal tersebut benar terjadi dan kita
tidak berbuat apapun dari sekarang," ungkapnya
Lebih jauh, Rio
berharap dapat memberikan kontribusi terbaik dalam rangka mempromosikan Istana
Kadariyah kedepannya.
"Seorang
duta tidak hanya dilihat dari selempang atau crown yang dimiliki, tapi apa
dedikasi yang dapat ia berikan. Dengan demikian, saya berharap saya dan
kawan-kawan dapat konsisten menjalankan visi-misi selama karantina dan
berkontribusi dalam mempromosikan Istana Kadriah kedepannya," tuturnya
Menjadi juara 3
Duta Istana Kadriah merupakan tanggung jawab baru yang harus Rio emban,
sebelumnya diakhir tahun 2018 yang lalu ia juga terpilih sebagai Bujang
Pariwisata dalam ajang Festival Budaya Bumi Lawang Kuari (FBBLK) yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau.
Tidak ada komentar