Bujangadau - Covid-19 atau corona menjadi isu
global yang terus menjalar diseluruh bagian dunia. Bahkan, virus ini telah
ditetapkan sebagai pandemic yang berbahaya karena dapat menyebar dengan sangat
mudahnya. Hingga saat ini, ribuan orang telah terjangkit dan bahkan tidak
sedikit pula yang akhirnya meninggal dunia. Latar belakangnya juga beragam,
termasuk salah satunya para petugas medis seperti dokter dan perawat.
Menerapkan pola hidup sehat dan
rutin mencuci tangan serta tidak menyentuh muka, hidung dan mulut sangat
dianjurkan. Selain itu, mengurangi kontak sosial juga sangat penting dilakukan
sehingga banyak dilakukan pembatasan aktifitas atau kegiatan di ruang public
hingga saat ini.
Selain itu, yang tidak kalah
penting adalah penggunaan masker mengingat virus ini mudah menyebar melalui
udara. Meningkatnya kebutuhan masker di tengah
pandemi COVID-19 mendorong mitra binaan PT Astra Honda Motor (AHM) beralih
memproduksi masker kain. Kelompok usaha bernama Kalihurip Satu Hati (KSH) ini
semula membuat kain lap serba guna untuk memenuhi kebutuhan industri, termasuk
AHM.
Kebijakan
menggunakan masker dari WHO di tengah Pandemi COVID-19 yang diperkuat oleh
anjuran pemerintah, membuat kebutuhan masker melonjak. Beranggotakan 8 perempuan
dari Desa Kalihurip, Karawang, KSH memutuskan untuk memproduksi masker kain
pada awal April. Dengan keterampilan mereka saat ini, muncullah inisiatif untuk
mengembangkan keterampilan untuk membantu penyediaan masker kain di Desa
Kalihurip, sehingga produksi saat ini beralih menjadi masker kain untuk
solidaritas membantu warga sekitar.
“Pada awalnya
kami membuat kain lap serba guna untuk dikirim ke pabrik-pabrik sekitar kawasan
industri. Melihat adanya kebutuhan warga dan harga masker kain yang cukup
tinggi di pasaran, kami berinisiatif membantu penyediaan masker kain, terutama
untuk warga desa Kalihurip. AHM menyambut baik dan kami pun bisa membantu
menjaga kesehatan masyarakat di sekitar kami,” ungkap Lilis Solihat, Ketua KSH.
Pada tahap awal,
bekerja sama dengan perangkat desa, 8 kartini penggerak KSH ini memproduksi
4.000 masker kain untuk digunakan warga desa sebagai bentuk solidaritas dan
kepedulian dalam menjaga kesehatan warga di tengah situasi pandemi saat ini.
Jumlah masker yang diproduksi ini diharapkan dapat terus bertambah seiring
dengan kebutuhan masyarakat.
General Manager
Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengungkapkan pembukaan usaha KSH
diawali dengan bantuan modal awal dari perusahaan melalui hibah 7 mesin jahit
industri dan kelengkapan menjahit pada akhir tahun lalu. Selain itu, AHM juga
memberikan modal usaha pembuatan kain lap serba guna untuk industri berupa
material seperti kain perca dan benang. Untuk mengembangkan usaha, AHM
membekali mereka dengan pelatihan dasar menjahit, pelatihan organisasi hingga
pengetahuan mengenai kewirausahaan.
“Kami
mengapresiasi dan mendukung penuh inisiatif kartini-kartini dari Karawang ini.
Dengan berbagai keterbatasannya, mereka peduli dengan kondisi warga sekitarnya.
Kami yakin, semangat kebersamaan menjaga kesehatan diri dan lingkungan ini akan
mempercepat usainya wabah ini dan usaha KSH akan berkembang di kemudian hari,”
ujar Muhibbuddin.
KSH yang
sebelumnya memproduksi kain lap serba guna memiliki kapasitas produksi hingga 2
ton per bulan. Sejak awal pelatihan, hasil produksi KSH telah dipasok ke AHM
dan beberapa perusahaan lainnya di sekitar kawasan industri Indotaisei,
Cikampek, Jawa Barat. Selain menjadi bagian dari pemberdayaan ekonomi warga
Kalihurip, hasil usaha KSH ini juga untuk membantu posyandu sebagai salah satu
layanan kesehatan masyarakat di 3 dusun yang bernaung di Desa Kalihurip.
Demikianlah bentuk kepedulian AHM dalam mencegah
penyebaran Covid-19 dengan cara mengajak mitra untuk memproduksi masker. Semoga
pandemic ini segera berakhir dan kita dapat beraktifitas Kembali seperti sedia
kala.
Tidak ada komentar