Terulang Kembali - Cerita Pendek

 Terulang Kembali - Cerita Pendek

Pada suatu masa hiduplah bangsa yang sangat-sangat maju dalam peradaban mereka yaitu Nogova, mereka pun dinobatkan sebagai salah satu kerajaan terkuat. Tetapi, mereka memiliki banyak pesaing tangguh. Negara ini pun ingin menunjukkan bahwa mereka layak untuk ditakuti oleh kerajaan-kerajaan  pesaingnya tersebut.

Sang raja, Adalrich pun menginginkan hal tersebut, ia mulai mempersiapkan banyak hal untuk mendeklarasikan perang, tetapi dia tidak tahu kerajaan mana yang akan menjadi tujuannya. ia memilih kerajaan tetangganya, Nevorrus kerajaan kuat yang akan mereka taklukkan pertama kali, tetapi Adalrich bingung karena kondisi kerajaan mereka dengan Nevorrus baik-baik saja. Ia pun merencanakan sesuatu untuk mengawali rencananya.

Adalrich memerintahkan beberapa prajuritnya untuk menyamar menjadi warga biasa di perbatasan negara mereka, lalu membuat kericuhan disana. Ini baru awal dari rencananya sehingga hanya menimbulkan ketidaksukaan warga Nevorrus terhadap Nogova. Strategi ini berhasil membuat stereotip pada warga Nogova, mereka menganggap warga Nogova tidak ramah, kasar bahkan dijuluki 'Hiu macan'.

Para warga yang risih ini pun melapor pada raja mereka, sang raja pun menghubungi Adalrich, tetapi  Adalrich sengaja tidak menghiraukannya. Lalu Adalrich merencanakan hal selanjutnya yaitu menuduh seorang prajurit Nevorrus bahwa prajurit mereka membunuh salah satu keluarga kerajaan yang tinggal di perbatasan.

Mendengar hal tersebut sang raja Nevorrus pun memastikan bahwa apakah hal tersebut benar, tetapi tidak ada satu pun prajuritnya yang mengakui dan bahkan mengetahui kejadian tersebut. Seorang prajurit berkata kepada raja untuk meminta bukti kepada kerajaan Nogova, apabila mereka terbukti berbohong maka Nevorrus berhak meminta pertanggung jawaban kepada Nogova. 

Dan tentu saja hal ini sudah dipersiapkan matang-matang oleh Adalrich, ia bahkan sudah membuat sebuah kuburan palsu yang sudah diisi mayat palsu dan mempersiapkan beberapa orang untuk berpura-pura ketakutan saat prajurit Nevorrus darang. Lalu saat pihak Nevorrus datang, mereka pun kaget karena melihat kuburan tersebut. 

Raja dari Nevorrus itu pun marah kepada semua prajurit yang ada disana namun salah satu prajurit menghentikan sang raja dan meminta apakah kita boleh membuka peti itu untuk memastikan bahwa hal tersebut benar. Lalu Adalrich tidak berdiam saja, ia segera bergerak lalu mengatakan kepada prajurit yang sedang menggali kuburan itu dengan mengatakan "Betapa teganya kalian? Setelah membunuh lalu menggali kuburan itu? Apakah kalian tidak perduli betapa sedihnya kami karena hal itu?". Dari kejauhan, seorang pria berbaju aneh dan misterius memerhatikan.

Di situasi yang panas itu, Adalrich pun berpura-pura menjadi sangat geram dan bercerita tentang keluarga palsunya yang terbunuh tersebut lalu ia berkata "Jika kalian tidak menemukan pelaku dalam 24 jam, kami akan memerangi kalian". Raja dari Nevorrus pun menanggapi hal tersebut, ia mulai mencari pembunuh tersebut ketika pulang ke negaranya, sebelumnya ia telah menanyakan berbagai macam hal kepada Adalrich untuk menyebutkan ciri-ciri pelakunya, akan tetapi Adalrich hanya menjawab "Apakah kalian tidak bisa menyelesaikan masalah itu sendiri? Bukankah kalian memiliki ilmu pengetahuan? Atau kalian tidak lebih hebat dari kerajaanku? Apabila prajuritku melakukan hal tersebut dan tidak ada yang mengakuinya maka aku akan membunuh mereka semua".

Mendengar hal tersebut salah seorang prajurit memanas dan membuka paksa peti kuburan tersebut, tetapi belum terbuka sepenuhnya, bau yang sangat menyengat seperti daging busuk tercium sangat tajam, prajurit tersebut menutup kembali peti itu dan meminta maaf.

Lalu waktu tersisa 5 jam sebelum kejadian yang tidak diinginkan raja dari Nevorrus terjadi, tetapi ia tidak dapat menemukan apapun dan siapa pelakunya, seorang penasihat kerajaan mulai curiga bahwa hal ini hanyalah hal yang dibuat-buat, tetapi mereka tidak punya bukti. Raja dari Nevorrus pun terpaksa mempertahankan negaranya dengan berperang, tetapi ia berpesan kepada Adalrich bahwa apabila mereka menang maka Adalrich harus mengaku bahwa ia berbohong dan membuat berbagai kekacauan. 

Esoknya, pertempuran terjadi dengan sengit, ribuan artileri menembakkan proyektil besar dan menyebabkan korban jiwa yang bukan hanya prajurit tetapi juga rakyat sipil dari kedua belah pihak. Selama lebih dari 5 bulan, Adalrich tetap bersikeras untuk memenangkan pertempuran ini, tetapi tiba-tiba  prajurit-prajuritnya melemah seketika dan terdorong mundur dari medan pertempuran.

Rupanya hal tersebut dikarenakan pihak kerajaan Nevorrus membom jalan kendaraan masuk dari luar menuju Nogova, kurangnya pasokan makanan selama 1 bulan membuat mereka mengurangi jumlah makanan yang dibawa pada saat bertempur. Kondisi Adalrich pun mulai tidak baik akibat pertempuran yang berlangsung cukup lama dan pasokan makanan yang berkurang. 

Seseorang tiba-tiba datang ke tempat Adalrich tanpa disadari penjaga-penjaganya, ia berbicara dengan Adalrich tanpa Adalrich ketahui dan sadar siapakah orang itu. "kau tahu apa yang menyebabkan Nogova menjadi salah satu kerajaan terkuat?" berkata pria itu. "aku tak t ahu pastinya, tetapi aku tahu pendahulu-pendahulu kita melakukan hal yang sama" Adalrich menjawab. "kau benar, tapi apa kau tahu apa yang akan terjadi apabila kalian kalah?" pria itu membalas. "sudah pasti kami akan dianggap kerajaan yang lemah, apa lagi?" jawab Adalrich.

Pria itu lalu mendekati Adalrich dan berkata kepadanya "ikuti aku". Ternyata ia adalah seorang penjelajah waktu, pria itu membawa Adalrich pada pasca perang dunia pertama dan memperlihatkannya pada akhir dari negara yang kalah. Adalrich bertanya "apa ini? Kita dimana?" pria itu menjawab "namaku John Titor, seorang penjelajah waktu dan aku suka sejarah, apakah dengan itu kau tahu aku membawamu kemana?". Adalrich pun tetap tidak mengetahui dimanakah ia berada, lalu pria itu menjawab "pantas saja kau tetap menyerang tanpa pikir panjang, ternyata kau raja yang buta sejarah".

John pun membawa Adalrich berkeliling untuk melihat kondisi negara-negara yang terlibat perang dunia pertama. "kau... apa kau pernah berpikir? Begitu banyak korban jiwa dan kesulitan melanda negara-negara yang kalah setelah berperang" Ucap John dengan wajah yang bersedih. "ini adalah Jerman setelah perang dunia pertama, tentu saja kau tidak tahu apa yang terjadi pada mereka. Negara ini mengalami kerugian yang sangat tinggi dan sesuatu yang bahkan tidak kau pikirkan". "apa itu?" tanya Adalrich. 

"Ini bahkan belum berakhir, sesuatu yang besar akan kembali terjadi. Dan ini mungkin akan terjadi pada kalian jika kalian kalah". John lalu membawa Adalrich ke masa sebelum perang dunia kedua, ia membawanya untuk melihat apa yang dilakukan Adolf Hitler dan ia menjelaskan akan ada orang yang akan sangat peduli apabila negaranya kalah dalam perang.

"Lihat, inilah yang akan terjadi pada kalian dan warga-warga kalian yang tidak bersalah". Adalrich berlutut lemas "Kenapa kau sebegitu inginnya melakukan ini? Bukankah ada cara yang lebih baik dibandingkan berperang?" tanya John. "tapi dengan memenangkan peperangan ini kami akan..." "akan apa? Mati konyol hanya karena gelar? Membiarkan para prajurit kesakitan? Bahkan kalian sedang kehabisan makanan" Adalrich pun terdiam.

Adalrich pun mulai tersadar "kau benar, aku terlalu bodoh untuk menjadi pemimpin. Aku pasti akan menghentikan ini sebelum terlambat, dan maukah kau untuk mengajarkan kepada kami tentang sejarah?" John menjawab "tentu saja, tetapi berjanjilah untuk menyebarkan perdamaian dan bersaing dengan baik untuk menunjukkan kepada dunia kalian merupakan negara yang kuat dan cerdas".

Lalu John pun membawa Adalrich kembali ke masanya, Adalrich pun dengan segera menemui raja dari Nevorrus, ia meminta maaf dan memohon agar mengampuninya untuk menghentikan peperangan yang telah terjadi. Dan ia mengatakan segala hal yang ia ketahui saat dibawa oleh John, Adalrich juga berjanji akan bersaing tanpa permusuhan. Raja dari Nevorrus tersebut bertanya kepada Adalrich apa yang akan mereka lakukan. Adalrich menjawab "dengan  persaingan dalam berbagai bidang seperti ekonomi, ilmu pengetahuan dan lain hal, tentu saja cara ini akan lebih baik dibandingkan peperangan". Dan mereka pun sepakat untuk berdamai dan menjalin hubungan dengan baik kembali. 

Nah seperti itulah harusnya tiap-tiap negara yang ingin menjadi unggul, bukan dengan kekerasan, apalagi peperangan. Semua masalah dapat teratasi apabila kita tidak hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, jangan hanya karena keinginan untuk menjadi hebat kita mengorbankan diri sendiri bahkan orang lain. 

Ditulis oleh : Abiyu Ahmades Bassam (XI IPS 1) SMAN 1 Pontianak

Proyek MID Semester Sejarah Minat Materi PD 1 dan PD 2

Tidak ada komentar