Bujangadau – Pandemi covid-19 menjadi wabah nasional yang sangat
meresahkan. Kini, sudah memasuku bulan kesembilan masyarakat harus bergulat
dengan virus yang berbahaya serta menimbulkan kecemasan dan was-was dalam segala
hal. Walaupun demikian, hidup harus tetap berjalan. Semangat dan gotong royong
saling membantu menjadi kunci sukses agar dapat terus menjalankan kehidupan
layaknya biasanya.
Pemerintah telah menghimbau masyarakat untuk selalu
melaksanakan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker,
menghindari kerumunan dan juga selalu menjaga kebersihan diri. Disiplin
melakukan protokol kesehatan diyakini dapat mencegah semakin meluasnya
penyebaran virus.
Jumlah kasus terjangkit covid-19 juga sangat besar
kuantitasnya. Setiap hari masih selalu ada saja masyarakat yang terkena virus
ini. Ada yang dapat sembuh setelah melakukan perawatan dan tidak sedikit
kemudian yang juga meninggal dunia. Pemerintah Indonesia terus berupaya mencari
solusi agar musibah ini dapat cepat berlalu, namun tentu pemerintah tidak dapat
bekerja seorang diri karena perlu banyak elemen masyarakat yang harus ikut
andil dan mendukung.
Yayasan
Astra Honda Motor (Yayasan AHM) menyerahkan bantuan bagi tenaga kesehatan di
wilayah Tangsel dan Bogor untuk mendampingi mereka dalam melayani dan membantu
masyarakat menghadapi pandemi Covid-19.
Bekerjasama
dengan Ikatan Alumni UIN (IKALUIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, bantuan sembako
diserahkan kepada tenaga kesehatan dan para petugas pemakaman, dan warga yang
sedang isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar virus Covid 19. Ratusan paket
sembako diserahkan secara bertahap melalui RS UIN Jakarta dan Puskesmas di
wilayah Tangsel dan Bogor, dan juga warga yang sedang isoman. Hingga akhir
pekan ini setidaknya telah disalurkan lebih dari 900 paket bantuan ke berbagai
Puskesmas di Tangsel, antara lain: Renggas, Cirendeu, Pondok Ranji, Pisangan,
Rempoa dan lain-lain.
Ketua
Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan tenaga kesehatan merupakan kelompok
masyarakat yang paling berdedikasi di masa pandemi saat ini sekaligus pihak
yang paling berpotensi terpapar virus Covid-19.
“Saat
pandemi meningkat, tugas tenaga kesehatan akan semakin berat. Bersama alumni
UIN, kami ingin memberi semangat sekaligus membantu menjaga kesehatan mereka.
Semoga dengan tenaga kesehatan yang sehat dan semangat, akan membantu meredakan
pandemi ini bersama masyarakat,” jelas Muhibbuddin, saat penyerahan bantuan
untuk tenaga kesehatandi RS UIN Jakarta.
Ketua
Umum IKALUIN, Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa IKALUIN sangat prihatian
dengan lonjakan kasus Covid 19 belakangan ini. Oleh karenanya para alumni UIN
Jakarta tergerak untuk membantu meringankan beban para Nakes juga pasien Covid
19 yang isolasi mandiri.
“Sebetulnya
ini bukan bantuan. Tapi lebih kepada apresiasi pada tenaga kesehatan yang
menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid 19. Kami para Alumni UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta memberikan kepedulian pada tenaga kesehatan. Tanpa mereka,
penanganan Covid tidak akan dapat diselesaikan”, ujar Ace yang juga Pimpinan
Komisi VIII DPR RI.
Sejak
pandemi Covid-19 mewabah di Tanah Air, Yayasan AHM konsisten membantu
masyarakat melalui penyaluran ribuan APD untuk tenaga kesehatan, 1.500 masker,
2.312 face shield, dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan donasi 1 juta hand
sanitizer untuk masyarakat, paket sembako serta dana pedidikan buat belajar
dari siswa ke berbagai daerah di Indonesia, serta 1.200 paket bingkisan bagi
tenaga kesehatan dan penyandang disabilitas.
Di
bidang pendidikan, Yayasan AHM telah menyalurkan Beasiswa Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ) ke 33 sekolah bagi 203 siswa dan 37 guru yang tergabung dalam
Sekolah Satu Hati (SSH) dan para pelajar di Kampung Berseri binaan PT Astra
Honda Motor (AHM). Yayasan
AHM juga membantu penanganan pandemi Covid-19 bagi anak-anak Panti Asuhan di Triasih, Jakarta serta mendukung kampanye perubahan prilaku masyarakat untuk menekan peningkatan pandemi yang diadakan Satgas Penanganan Covid-19 .
Peduli Nakes, AHM dan IKALUIN Beri Bantuan |
Tidak ada komentar