Pada suatu hari , ada sebuah kisah dimana seorang yang bekerja atau berprofesi sebagai petani di daerahnya tersebut. Petani tersebut memiliki seorang istri yang bekerja bersamanya sebagai seorang petani di daerahnya . Si petani dan istrinya tersebut bekerja sebagai petani untuk mencukupi kebutuhan sehari hari dirinya tersebut . walaupun hasil dari yang diraih atau hasil yang didapatkan oleh si petani dan istrinya tersebut tidak terlalu banyak , tetapi si petani dan istrinya pun sangat bersyukur karena hasil yang mereka raih sudah mencukupi kebutuhan hari-harinya.
Si petani pun juga sudah
bersyukur memiliki istri yang ingin membantunya bekerja sebagai petani seperti
, membajak sawah , menanam padi , mengairi tanaman , menanam tanaman lainnya ,
memanen padi dan tanaman tersebut , menjual hasil tanamannya , DLL . Si petani
dan istrinya harus memanen padi dan tanaman lainnya dengan cara tradisional .
Cara tersebut yaitu memanennya dengan cara tangan kosong , dikarenakan pada
zaman dahulu tersebut belum ada yang namanya mesin untuk membajak sawah . dan
juga cara yang lain yaitu dengan menggunakan kerbau untuk membajak sawah atau
nama lainnya dengan menggunakan tenaga hewan untuk memanfaatkannya .
Cara yang terakhir tersebut
yaitu dengan menggunakan arit atau alat pembajak sawah lainnya yang lumayan
tajam untuk memanen atau membajak sawah tersebut supaya bisa dimanfaatkan
hasilnya . Dikarenakan si petani dan istrinya tersebut menggunakan cara yang
tradisional , maka Si petani dan istrinya pun harus bersabar dan menggunakan
tenaga ekstra untuk memanennya (Terkecuali mereka yang memakai kerbau atau
tenaga hewan lainnya untuk memanen atau membajak sawah).
Pada suatu hari Si petani dan
istrinya pergi untuk bekerja di sawahnya tersebut . hari demi hari ia lakukan
untuk mencukupi kebutuhannya tersebut . setelah bekerja dari pagi hingga siang
, si petani dan istrinya tersebut sudah merasa lelah setelah bekerja dari pagi
hingga siang. Hingga pada suatu saat si petani dan istrinya tersebut ingin
ketempat yang teduh untuk beristirahat akibat kelelahan setelah bekerja . dan
pada saat itu pun matahari sudah berada di atas yang berarti sudah pas atau
mungkin lewat sedikit di jam 12 siang .
Sehingga si petani dan
istrinya pun merasa kepanasan dan kehausan sehingga ia pun meminum air yang
sudah mereka bawa . Ditengah perjalanan untuk ketempat berteduh dan
beristirahat di dalam tempat yang teduh , si petani dan istrinya melihat
sesuatu yang sangat menyilaukan di sawahnya . Si petani dan istrinya pun
langsung ke tempat barang yang sangat menyilaukan tersebut untuk mengecek
barang tersebut. Setelah ditemukannya barang atau benda tersebut , sang petani
dan istrinya pun kaget setelah melihat barang tersebut . Ternyata barang atau
benda yang mereka berdua temukan itu adalah patung landak yang berwarna emas .
Si petani dan istrinya pun kebingungan
tentang patung landak yang berwarna emas tersebut dikarenakan bagaimana patung
landak yang berwarna emas tersebut bisa ada di sawahnya mereka , padahal barang
yang tampak berharga apalagi berwarna emas tersebut tidak mungkin dibuang asal
asalan. Si petani dan istri sang petani pun akhirnya setuju untuk membawa
patung landak emas tersebut ke rumahnya. Setelah beberapa waktu ia berpikir ,
hal yang muncul dipikiran Si petani dan istrinya adalah menjual barang tersebut
untuk sejumlah uang yang banyak dikarenakan kondisi keuangannya yang sangat
terbatas dan sangat miskin .
Dimalam harinya , Si petani
tersebut pergi kekamarnya untuk tidur dan beristirahat dengan tenang akibat
terlalu lelah atau letih setelah bekerja seharian . dimalam tersebut ia pun bermimpi
ada sebuah landak raksasa yang berbicara kepada nya. “Wahai petani , tolonglah
aku , biarkan aku menetap didalam rumahmu , sebagai ganti atau imbalannya ,
akan aku memberikan kau apa yang kamu inginkan . Emas , beras , uang , apapun
yang kuinginkan akan aku berikan kepada dirimu yang penting tolong izin kan aku
untuk menetap didalam rumahmu .
Hanya dengan membelai kepala
ku dan mengucapkan sebuah doa maka aku akan mengabulkan permintaan mu
apapun yang engkau inginkan.” Ujar si
Landak raksasa didalam mimpinya tersebut. Si petani tersebut pun memberitahu
istrinya tersebut tentang mimpinya tadi malam . Si petani pun ingin meyakinkan
istrinya tersebut tentang mimpinya tersebut. Si petani pun mulai membelai
kepalanya si patung landak berwarna emas tersebut dan mulai mengucapkan doanya
dan meminta sebuah beras . Alhasilpun patung landak yang berwarna emas tersebut
itu mengeluarkan beras yang sangat banyak dan sang petani pun langsung
mengucapkan mantranya kembali untuk berhenti mengeluarkan beras , dan ternyata
patung landak yang berwarna emas itupun berhasil diberhentikan dengan
menggucapkan doa nya itu kembali.
Setelah mereka meminta sebuah
beras , mereka juga menginginkan sebuah perhiasan yang mahal , maka pada saat
itupun mereka mencoba untuk membelai kembali landak berwarna emas tersebut dan
mereka mengucapkan kembali doa yang telah di ajarkan lewat mimpinya si petani
tersebut . Setelah dilakukan , alhasil beberapa perhiasan yang bisa dinilai
mahal pun keluar dari mulutnya si patung landak berwarna emas tersebut sehingga
mulai mereka berdua pun sangat bahagia sekali . Tak lama kemudian si petani dan
istrinya tersebut menjadi orang yang sangat kaya hanya dalam sesaat. Setelah
mereka menjadi kaya mereka pun tidak lupa untuk sedakah atau membagikan sebagian
dari beberapa harta mereka yang telah ia dapatkan dari patung landak yang
berwarna emas tersebut .
Setelah beberapa saat
kemudian ada salah satu tetangganya tersebut yang mulai iri dan penasaran
mengapa si petani dan istrinya tersebut sangat kaya dalam waktu yang hanya
sesaat . hingga pada suatu malam di suatu hari , si tetangganya yang iri
tersebutpun mulai menyelinap dan mengintip di kediaman si petani dan istrinya
tersebut . Pada saat itu tetangga nya yang iri tersebut melihat si petani dan
istrinya tersebut sedang melakukan pembacaan doa untuk meminta sebuah harta
yang cukup banyak . Dari sinilah si tetangga tersebut mulai mengetahui asal
usul atau sumber dari kekayaannya tersebut , hingga pada keesokan harinya tetangganya
pun mulai beraksi pada malamnya untuk mengambil landak yang berwarna emas
tersebut agar si tetangga nya tersebut menjadi kaya raya dan lain sebagainya.
Setelah tetangga nya tersebut
berhasil mendapatkan patung landak yang berwarna emas tersebut ia pun langsung
membawanya kerumahnya . Di pagi harinya pun kondisi dikampungnya sedang berada
di tengah tengah krisis air sehingga si tetangganya pun mulai beraksi dengan
patung landak emasnya . iapun meyakinkan bahwa ia bisa memberikan air yang
sangat banyak untuk kampungnya . sehingga pada saat itu tetangganya pun
mengucapkan doa nya dan membelai si patung landak yang berwarna emas tersebut.
Pada saat itu pun air keluar
dari mulutnya patung landak yang berwarna emas tersebut dan pada saat air yang
sudah diinginkan oleh warga pun sudah terasa cukup. Si tetangga itupun mulai
membelai dan membaca doa nya lagi untuk menghentikan airnya untuk keluar dari
landak emas tersebut. Alhasil landak emas tersebut tidak mau berhenti untuk
mengeluarkan air . tiba tiba ada landak yang sangat besar yang menarik kakinya
si tetangga . Airpun terus mengalir sampai tinggi
Dengan demikian , air
tersebut pun membuat 1 kampung tersebut tenggelam . nahas yang menimpa si tetangganya
sang petani pun berupa sebuah maut. Sehingga si tetangganya sang petani pun
tidak bisa melarikan diri karena kakinya ditarik oleh landak raksasa tersebut
dan ia pun mati dalam keadaan tenggelam.
Pesan moral yang bisa
didapatkan dari cerita tersebut adalah jangan pernahlah iri dengan hasil yang
telah orang capai . keserakahan yang engkau lakukan akan memberikan dampak
negatif kepada dirimu bukan dampak positif.
Ditulis Oleh: Rizqy Afkary Ginting, Siswa SMAN 1 Pontianak
Proyek Penilaian Tengah Semester Sejarah
Tidak ada komentar