Idul Fitri: Momentum Ibadah Hati dan Sosial


Merdu suara takbir bergema diseluruh sudut penjuru, menandakan telah berakhirnya bulan ramadan dan datangnya bulan syawal. Suka cita menyambutnya dirasakan semua masyarakat muslim dalam menyongsong hari kemenangan, idul fitri.

Setelah satu bulan lamanya, umat muslim menahan diri dari berbagai godaan bukan hanya karena tidak makan dan minum, namun juga hawa nafsunya serta berlomba-lomba dalam beribadah karena janji Tuhan dalam melipatgandakan pahala yang akan diperoleh, maka momentum idul fitri adalah makna dari kemenangan yang sesungguhnya, momentum untuk kembali pada fitrah manusia, putih dan bersih tanpa dosa.


Idul fitri juga bukan semata tentang berakhirnya bulan ramadan, bukan juga sekedar sepotong nastar, seiris ketupat, semangkok opor serta lezatnya rendang. Namun, idul fitri adalah waktu untuk senantiasa meningkatkan kesadaran agar menjadi manusia yang senantiasa menjaga diri dari dosa, tidak menyakiti hati sesama dan lain sebagainya. Benar, waktu untuk beribadah dari hati dan sosial.

Saling Memaafkan

Tradisi saling berkunjung menjadi hal yang masih banyak dipertahankan dibanyak wilayah di Indonesia, sebagian besar masyarakat juga melaksanakannya sebagai bentuk meramaikan hadirnya lebaran.

Namun, saling berkunjung tentu bukan tanpa maksud dan juga tujuan. Pada fase ini semua orang tengah berada pada titik bahwa dirinya penuh akan dosa, luput akan kesalahan yang entah disengaja ataupun tidak pasti ia lakukan dan sangat besar potensi menyakiti sesamanya, maka kesadaran ini diimplementasikan dengan saling meminta maaf dan memaafkan satu sama lain.


Sungguh indah, saat lebaran tidak seorangpun malu mengakui kesalahannya, mengakui kekhilafannya, merendahkan diri, memohon ampunan dan pintu maaf selebar-lebarnya agar kembali fitrah.

Hal ini sejatinya dapat menjadi refleksi agar selanjutnya menjadi manusia yang lebih terarah dalam bertindak dan bertutur, menjalin hubungan yang baik antar sesama, senantiasa rendah hati dan menjadi sebuah kebiasaan.

Allahu akbar walillahilham …

Semoga kita semua dipertemukan pada idul fitri ditahun mendatang dan senantiasa menjadi pribadi yang lebih baik hari ini, esok dan seterusnya.

Tidak ada komentar