Benarkah Pakai Bensin Dengan RON Tinggi Baik Untuk Mesin?


Merawat mesin kendaraan bermotor harus dilakukan agar performa dalam berkendara menjadi lebih nyaman, aman dan juga menyenangkan. Oleh karenanya, sangat penting untuk melakukannya secara rutin dan dengan kesadaran yang tinggi pula agar tidak terlupa dan membuat waktu perawatan menjadi terganggu. Dalam merawat kendaraan bermotor, semua elemen dari kendaraan itu sendiri harus sangatlah diperhatikan tanpa menghilangkan fungsi-fungsi dari elemen-elemen sepeda motor yang kita miliki. 

Tidak perlu risau dan juga khawatir untuk mencari lokasi perawatan karena sudah ada bengkel sepeda motor Honda yang resmi yang dikenal masyarakat dengan sebutan AHASS yang dapat dikunjungi. AHASS kini tersebar dibanyak wilayah di Indonesia, bahkan hingga sampai pelosok nusantara. Hal ini menyebabkan kemudahan dalam mengaksesnya sangatlah mudah untuk dilakukan. Selain itu, sudah dipastikan bahwa produk-produknya memiliki fungsi yang baik dan juga original dan yang paling penting lagi adalah karena harga jualnya sangatlah terjangkau. 

Selain mesin, penggunaan bahan bakar atau bensin guna memastikan sepeda motor terawatt sangatlah penting pula, banyak yang beranggapan bahwa menggunakan bensin dengan RON tinggi akan membuat mesin lebih baik? Benarkah demikian? Banyak anggapan yang muncul di kalangan pemotor bahwa bensin dengan nilai Oktan atau RON (Research Octane Number) yang tinggi dari spesifikasi yang dianjurkan pabrikan akan membuat mesin motor jadi lebih baik.  Ada beberapa hal yang harus diketahui oleh pemilik sepeda kotor jika menggunakan bensin dengan RON lebih tinggi dari RON yang dianjurkan:  

1. Performa Tidak Optimal Mesin sepeda motor dirancang untuk bekerja dengan jenis bahan bakar dengan RON tertentu. Jika menggunakan bahan bakar dengan RON terlalu tinggi melebihi dari yang dianjurkan, kemungkinan besar mesin tidak bekerja optimal yang mengakibatkan penurunan daya, penurunan respons atau efisiensi bahan bakar yang berkurang Karena mesin sulit mendapatkan pembakaran yang sempurna.

  2. Konsumsi Bahan Bakar Lebih Tinggi Penggunaan bahan bakar dengan RON yang tak sesuai anjuran bisa berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi akibat proses pembakaran yang tak sempurna.   Bahan bakar dengan nilai Oktan lebih tinggi membutuhkan Suhu kompresi yang tinggi (tekanan kompresi tinggi) untuk bisa terbakar sempurna, sementara mesin dengan kompresi rendah membutuhkan bahan bakar yang lebih cepat terbakar dalam hal ini adalah bahan bakar dengan RON rendah.  Akibatnya, akan banyak bahan bakar yang tak terbakar dengan sempurna yang berpotensi meningkatkan konsumsi bahan bakar.  

3. Potensi Kerusakan Mesin Selain masalah peningkatan konsumsi bahan bakar, penggunaan bahan bakar RON lebih tinggi dalam waktu lama juga bisa memberi efek buruk. Knocking atau mesin ngelitik adalah salah satunya. Hal ini terjadi akibat ketidak sempurnaan kompresi pembakaran.  Jika hal ini terjadi dalam waktu lama, akan berpotensi menimbulkan kerusakan pada komponen mesin khususnya piston, dinding slinder, klep dan bagian mesin lainnya.  

Di sisi lain, penggunaan bensin yang tak sesuai dengan kompresi mesin bisa mengakibatkan fuel dilution, yaitu kondisi di mana bahan bakar dari ruang bakar masuk ke dalam crankcase dan bercampur dengan oli mesin sehingga akan mengurangi performa oli untuk melindungi komponen mesin yang saling bergesekan.  

Jadi, penggunaan bahan bakar dengan nilai Oktan atau RON tinggi lebih baik dari RON rendah tak sepenuhnya benar. Penting untuk melihat anjuran penggunaan bahan bakar pada buku panduan pedoman sepeda motor untuk menjaga kinerja, efisiensi dan keandalaan mesin sepeda motor.  Tak kalah penting, jangan lupa untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan secara berkala di bengkel AHASS terdekat agar seluluh komponen sepeda motor tetap optimal dan Honda Genuine Parts yang sudah terjamin kualitasnya.  

Tidak ada komentar