Keraton Paku Negara, Benda Cagar Budaya Peninggalan Kerajaan Tayan

Keraton Paku Negara

  •                  BujangAdau - Berkunjung ke Tayan Hilir Kabupaten Sanggau, kurang lengkap jika hanya berfoto-foto menikmati Jembatan Tayan (Jembatan Pak Kaih-red) nya saja. Tayan yang dikelilingi oleh panorama hutan dan perbukitan serta sungai Kapuas serta eksotisnya Tayan Kepulauan ternyata juga menyimpan sebuah bangunan cagar budaya peninggalan raja-raja Tayan dari masa lalu yang syarat akan unsur historis, bangunan tersebut adalah Istana Paku Negara. 
  •  
  •  
  • Sekilas Tentang Keraton Paku Negara

            Dikutip dari buku Sejarah dan Silsilah Kerajaan Tayan, Kerajaan Tayan didirikan oleh Gusti Lekar, anak kedua dari Panembahan Dikiri (Raja Matan). Sedangkan anaknya yang pertama bernama Duli Maulana Sultan Muhammad Syarifuddin menggantikan ayahnya sebagai raja Matan.

 Sultan Muhammad Syarifuddin adalah raja pertama yang memeluk agama Islam oleh Tuah Syeikh Syamsuddin dan mendapat hadiah dari raja Mekah sebuah Al’quran kecil dan sebuah cincin bermata jamrut merah.

            Kedatangan Gusti Lekar ke Tayan pada mulanya untuk mengamankan upeti dari rakyat daerah itu kepada Kerajaan Matan, sebelumnya pembawa upeti tersebut selalu mendapat gangguan dari orang/diambil oleh orang yang mengaku dirinya adalah Raja di Kuala Labai. Oleh karena itu Gusti Lekar dan seorang bersuku Dayak bernama Kia Jaga dari daerah Tebang berhasil mengamankan upeti tersebut sampai ke Kerajaan Matan.

            Selanjutnya Gusti Lekar mendirikan Kerajaan Tayan dan kawin dengan anak tunggal Kia Jaga bernama Enci’ Periuk dan memperoleh empat orang anak yang diberi nama:

Gusti Gagok.
Gusti Manggar.
Gusti Togok.
Utin Perua.

Kerajaan Tayan berdiri pada awal abad ke 15, mengenai asal-usul nama Tayan ini masih terdapat berbagai versi, antara lain :

·         Asal kata TA artinya Tanah dan Yan artinya Tajam (Tanah Tajam), apakah ini dimaksudkan dengan kondisi tanah Ujung Tanjung, disitu tempat mulai dibuka/di dirikan Kota Tayan.

·         Asal kata TAI artinya Besar dan AN artinya Kota (Kota Besar).

·         Sebuah tempayan yang di tenggelamkan dimuara Sungai Tayan sebagai tanda mulai berdirinya Kota Tayan.

Gusti Lekar wafat dan dimakamkan disebelah bukit dekat Kota Meliau, karena tempat/bukit  tersebut masih termasuk wilayah Kerajaan Tayan. Dengan wafatnya Gusti Lekar ini, maka sebagai penggantinya sebagai raja Tayan diangkatlah Gusti Gagok dengan gelar Pangeran Manca Ningrat, beristerikan Utin Halijah dan memperoleh seorang anak yang diberi nama Gusti Ramal. 

Sedangkan saudaranya yang lain, yaitu Gusti Manggar menjadi raja di Meliau, Gusti Togok menjadi raja di Sanggau dan Utin Perua kawin dengan Abang Sebatanghari seorang Pangeran di Embau Hulu Kapuas (Kapuas Hulu).

Awalnya Keraton Pakunegara ini merupakan rumah tinggal bagi keluarga kerajaan Tayan setelah ketaton ke dua di kawasan Teluk Kemilun. Bangunan keraton berlantai dua dengn bahan bangunan hampir seluruhnya terbuat dari kayu tebelian (ulin). 

Layaknya bangunan keraton lainnya di Kalimantan Barat, bangunan ini juga menghadap ke arah sungai Kapuas. Situs ini terletak di Tayan Hilir Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Usia Keraton ini kurang lebih sudah mencapai usia 2,5 abad, 

Demikianlah penjelasan sekilas tentang Istana Tayan (Keraton Paku Negara-red), Mengunjungi Keraton ini dapat menjadi sebuah cara ampuh guna mengisi hari libur sekaligus berwisata sejarah. Selain penjaga yang sangat ramah ketika menyambut pengunjung, pemandangan di depan alun-alun keraton juga sangat eksotik, kita akan di suguhkan dengan panorama sungai dan tanjung serta bukit di alun-alun depan keraton tersebut.

Saat ini, keraton juga terus melakukan perbaikan, salah satu renovasi besar-besaran yang dibantu oleh pemerintah dengan budget hingga 4,5 Milliar (ungkap penjaga keraton), hal ini karena bahan bangunan renovasi menggunakan kayu ulin atau tebelian.



2 komentar

  1. Ntar klo ke Tayan sepertinya harus mampir dan merasakan sendiri kemegahannya

    BalasHapus
  2. Harus itu bang, apalagi sambil hunting kuliner di sekitar Keraton. Dijamin laziz

    BalasHapus