Mengunjungi Indahnya Candi Sewu Bentuk Warisan Budaya UNESCO di Jawa Tengah


BujangAdau - Salah satu legenda yang sangat familiar di tanah Jawa ialah tentang kisah cinta Bandung Bondowoso terhadap wanita cantik bernama Roro Jonggrang yang berusaha mencurangi usaha nya dalam meminang. Seiring dengan kematian Prabu Boko, ayah Roro Jonggrang yang dibunuh Bandung Bondowoso dimedan perang, membuat Roro Jonggang amatlah terpukul.

Suatu waktu, setelah peristiwa itu terjadi tanpa sengaja Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso lalu bertemu. Karena kecantikannya, Bandung Bondowoso pun jatuh hati dan lalu melamar Roro Jonggang. Namun, karena mengetahui bahwa lelaki yang meminangnya ini ialah pembunuh ayahnya maka Roro Jonggrang pun mengajukan syarat untuk dibuatkan 1000 candi dalam waktu satu malam.

Karena kesaktiannya, Bandung Bondowoso memanggil bala tentara jin untuk membantunya. Namun, ketika jumlah candi sudah mencapai 999, Roro Jonggrang yang enggan menikah dengan Bandung Bondowoso pun berbuat curang dengan membangunkan ayam-ayam untuk berkokok yang menandakan matahari telah terbit sehingga jin pun pergi, padahal jumlah candi belum menyampai 1000. 

Mengetahui kecurangan itu, Bandung Bondowoso lalu mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi ke 1000 sehingga tempat itu diberi nama Candi Sewu.

Walaupun bernama Candi Sewu (Sewu = Seribu dalam Bahasa Jawa), faktanya jumlah candi ditempat ini hanyalah 249 yang terbagi atas Candi Induk, Candi Apit dan Candi Perwara. Sejarah menyatakan bahwa Candi Sewu dibangun pada abad ke-8 pada masa pemerintahan Raja Panangkaran (Dinasti Sanjaya) Kerajaan Mataram Kuno antara 746-784.

Candi ini menunjukkan bentuk dan bukti indahnya keberagaman masa lalu dimana  Rakai Pikatan  (Hindu) dari dinasti Sanjaya dan Pramodhyawhardani (Budha) dari dinasti Syailendra menikah. Dari pernikahan ini dua dinasti dan agama besar masa itu dapat hidup berdampingan dibuktikan dengan Candi Sewu dan Candi Prambanan yang merupakan candi Hindu dan Budha berada dalam satu komplek yang sama.
Dengan berkunjung ke Candi Sewu  kita dapat sekaligus berkunjung ke Candi Prambanan. Selain itu, lokasi ini juga sangat dekat dengan lokasi bangunan candi lain yang juga dapat kita kunjungi. Di komplek candi ini juga kita dapat mengunjungi sebuah museum dan sekaligus belajar sejarah disana. Candi Sewu sendiri berada di Dukuh Besar, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten Jawa Tengah.

Untuk biaya masuk candi ini juga sudah satu paket dengan biaya masuk Candi Prambanan. Jika berkunjung, jangan lupa siapkan amunisi berupa kamera untuk mengabadikan moment karena keindahan candi Budha yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya UNESCO ini amatlah sayang jika dilewatkan begitu saja.

6 komentar

  1. Informasi yang menarik, baru tau kalau candi nya gak sampe sewu (seribu) hehe... Jadi pengin kesana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga pengen kesana lagi. Entar sama sama aja yuuk kak ...

      Hapus
  2. Dan..aku belum pernah mengunjungi candi-candian. Beruntungnya kamu bro. Hehehe. Kapan ke sana lagi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah kalau gitu kapan-kapan harus pergi nih kakak. Keren loh berkunjung ke candi . entar barengan yuk kalau kesana lagi .

      Hapus