Jalin Silaturahmi, Pemuda Lintas Iman Kunjungi Vihara

Pemuda Lintas Iman Goes to Vihara


BujangAdau - Indonesia merupakan negara majemuk, yakni terdiri atas beberapa bagian yang merupakan kesatuan. Semua bersatu dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” perbedaan bukan menjadi penghalang tersatukannya sisi kemanusiaan dan itulah Indonesia.

Panitia

 Keberagaman ini menjadi ciri khas di Indonesia lantaran Negeri yang kaya raya akan sumber daya alam dan  sumber daya manusia dari Sabang hingga Merauke hidup dengan rukun di tengah perbedaan.

Mendengarkan Materi Tentang Jalan Keselamatan Umat Manusia

Namun ditengah-tengah kehidupan harmonisnya perbedaan di Indonesia, justru hal ini menajdi permasalahan yang cukup kompleks.

Senam Satu Keluarga

Sikap intoleransi antara sesama tidak dapat dielakkan, sehingga berujung pada sebuah konflik balas dendam antara Suku Agama Ras da Antar golongan bahkan bagi kaum minoritas. Hal ini biasanya dilatarbelakangi oleh sikap iri dengki antara suatu kelompok dan menganggap sikap perilaku yang salah antar suatu kelompok lainnya. Hal ini menjadi momok untuk generasi penerus bangsa dalam merawat keberagaman di Indonesia.

Bersama panitia dari INLA

Dengan permasalahan yang ada, tentunya berbagai upaya pun perlu dilakukan agar mampu menekan angka intoleransi. Dari pemerintah, seringkali mengadakan seminar mengenai isu keberagaman. Hal ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya bersikap toleransi terhadap kelompok minoritas.



"Kegiatan ini dilakukan untuk saling mengenal satu sama lain agar rasa toleransi semakin tinggi antar sesama," kata Isa, koordinator kunjungan tempat ibadah, Sabtu (27/4)

Bersama Pandita

Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi wadah pemersatu meski beda suku maupun agama.
"Apapun suku dan agama, kita tetap saudara," tambahnya

Kunjungan pemuda lintas iman ini direspon positif oleh pengurus Maha Vihara Maitreya. Yulianto mengatakan hal tersebut harus tetap dilakukan. "Ini sangat bagus karena kita bisa saling mengenal," katanya


Dia berharap, wadah ini semakin berkembang dan meluas. "Semoga nantinya semakin luas ya dan kegiatan ini disebarkan di media sosial agar semua orang tahu bahwa silaturahmi itu sangat menyejukkan," paparnya

Dalam hal ini pemuda yang tergabung dalam komunitas Satu Dalam Perbedaan (SADAP) Indonesia, Gusdurian Pontianak, Temu Pemuda Lintas Iman (Tepelima) dan Komunitas Bela Indonesia (KBI) Kalbar.

Peserta dalam kunjungan ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
Bersama merawat Keberagaman di bumi Khatulistiwa

Tidak ada komentar