Bujangadau - Berkurangnya
ritme pergerakan dan lebih banyak di rumah bukan berarti tidak menjaga kondisi.
Tubuh tetap membutuhkan latihan ringan agar tetap bugar, serta siap kapan saja
ditempa jika keadaan kembali normal. Hal itulah yang dilakukan para peblap
Astra Honda Racing Team (AHRT) yang coba berbagi pengalaman menjaga kondisi
agar tetap bugar.
Agar kebugaran
tubuh tetap terjaga, para pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) ini sudah
menerapkan pola latihan secara rutin. Beberapa gerakan olahraga ringan mereka
lakukan setiap hari, dengan tetap memberikan waktu untuk tubuh beristirahat
melalui penerapan ”hari libur latihan” saat akhir pekan.
Menurut Irfan
Ardiansyah, pebalap asal Ungaran, Jawa Tengah yang tahun ini berlaga di Asia
Road Racing Championship (ARRC) kelas Supersport (SS) 600, semua latihan
diberikan untuk menjaga kekuatan tubuh bagian atas, bawah, dan core body (tubuh
bagian tengah).
”Misalnya setiap
hari saya melakukan push up dan sit up 20 reps (gerakan naik turun) sebanyak 4
set. Lalu, dikombinasikan dengan plank ataupun hanging masing-masing 1 menit,
selama 3 set. Terakhir, triceps dips 20 reps (menggantungkan badan dengan
kekuatan lengan) sebanyak 3 set,” jelas Irfan.
Selain
latihan-latihan tersebut, Irfan juga melakukan olahraga cardio seperti lari
sejauh minimal 4 km per hari, dengan mengutamakan keamanan tentunya. Atau, bisa
diganti dengan sepeda statis selama 45 menit untuk ketahanan tubuh.
”Ini semua
latihan normal dan semua orang bisa melakukannya. Tentunya dilakukan sesuai
porsi dan kekuatan tubuh masing-masing. Misalnya kami para pebalap melakukan
push up 20 reps sebanyak 4 set, sementara untuk yang belum terbiasa bisa
dilakukan hanya 2 set. Begitu juga latihan yang lainnya,” kata Irfan.
Kendati latihan
dilakukan setiap hari, para pebalap AHRT juga menerapkan latihan-latihan lain
untuk menjaga kondisi tubuh tetap baik atau menumbuhkan semangat berlatih.
Misalnya, Rheza Danica Ahrens, pebalap yang berlaga di ajang dan kelas yang
sama dengan Irfan, melakukan hand step dan step step . Sementara Irfan sendiri
melakukan battling rope sebagai latihan kombinasi.
Lucky
Hendriansya, pebalap ARRC kelas Asia Production (AP) 250 asal Sidrap, Sulawesi
Selatan, lebih suka melakukan latihan tambahan double step. Sementara Herjun
Atna Firdaus dan M Adenanta Putra yang berlaga di ajang dan kelas yang sama
dengan Lucky, masing-masing melakukan latihan tambahan berupa skipping dan wall
climbing . Sedangkan Mario Suryo Aji (CEV Moto3 Junior World Championship) dan
Delvintor Alfarizi (Kejurnas Motocross) menambah menu push up with claps dan
yoga.
Kontrol Makanan
Tentu tak hanya
melakukan latihan ringan setiap hari untuk menjaga kondisi tubuh tetap
maksimal. Pola makan menjadi salah satu yang disarankan para pebalap untuk
tetap diperhatikan.
”Makan makanan
bergizi dan sesuai porsi kebutuhan tubuh kita. Itu kuncinya,” jelas Mario Suryo
Aji.
Bagi Mario yang
sudah sejak dulu rajin mengontrol asupan karbohidrat, penyesuaian kebutuhan
karbo menjadi salah satu perhatiannya. “Paling penting lagi, lebih banyak minum
agar tidak dehidrasi. Minimal 8 gelas per hari. Karena ada latihan, kebutuhan
air diperbanyak,” ujarnya.
Delvintor yang
sudah lama menjadi vegetarian juga memberikan tips menjaga kondisi tubuh.
“Konsumsi buah-buahan diperbanyak untuk menjaga keseimbangan asupan. Intinya,
agar kesehatan terjaga, terapkan prinsip 4 sehat 5 sempurna. Kalau gizi
seimbang, badan pun lebih bugar,” ucap Adel, panggilan akrab Delvintor.
Demikianlah cara menjaga kebugaran tubuh ala pebalap
Astra Honda yang dapat pula kamu lakukan di rumah, sehingga masa karantina
menjadi lebih bermanfaat dan juga sehat tentunya.
Tidak ada komentar